“Wetu Telu” Kekayaan Budaya Suku Sasak Lombok - Sewa Mobil Lombok – Paket Wisata Lombok
Masjid Bayan tua

Wetu Telu – Lombok, sebuah pulau indah di Indonesia, memiliki kekayaan budaya yang unik dan menarik, salah satunya adalah Budaya Bayan Lombok Wetu Telu. Budaya Bayan Lombok Wetu Telu adalah kepercayaan tradisional yang masih dipraktikkan oleh masyarakat suku Sasak di daerah Bayan, Lombok Utara. Kata “Wetu Telu” berasal dari bahasa Sasak yang berarti “tiga kali”. Hal ini mengacu pada tiga prinsip utama dalam kepercayaan Bayan Lombok Wetu Telu, yaitu ketuhanan, ketuhanan dalam bentuk kerohanian, dan ketuhanan dalam kehidupan sehari-hari. Kepercayaan ini juga disebut sebagai “Islam Kejawen” karena pengaruh Jawa dan Islam yang kuat dalam kepercayaan Bayan Lombok Wetu Telu.

 

Wetu Telu Suku Sasak Lombok

Pertama-tama, dalam kepercayaan Bayan Lombok Wetu Telu, ada kepercayaan pada satu Tuhan yang sama dengan agama Islam. Namun, kepercayaan ini memiliki konsep yang berbeda dalam interpretasi dan pengamalan. Dalam kepercayaan Bayan Lombok Wetu Telu, Tuhan memiliki banyak aspek dan dianggap hadir dalam segala aspek kehidupan. Oleh karena itu, penghormatan terhadap alam, lingkungan, dan makhluk hidup sangat penting dalam kepercayaan ini. 

Kedua, kepercayaan Bayan Lombok Wetu Telu juga mengakui adanya kekuatan supranatural yang ada di sekitar kita. Kekuatan tersebut dapat berupa roh nenek moyang, dewa-dewi, dan makhluk gaib lainnya. Dalam kepercayaan Bayan Lombok Wetu Telu, upacara-upacara dan ritual tertentu dilakukan untuk menghormati dan memuja kekuatan supranatural tersebut.

Ketiga, kepercayaan Bayan Lombok Wetu Telu juga menekankan pada pentingnya menjalani kehidupan dengan penuh kesadaran dan rasa syukur. Hal ini tercermin dalam adanya prinsip “Nyongkolan” yang mengajarkan bahwa segala sesuatu yang kita lakukan harus dilakukan dengan kebaikan hati dan rasa syukur. 

Selain itu, kepercayaan Bayan Lombok Wetu Telu juga mengajarkan nilai-nilai seperti kekeluargaan, gotong royong, dan menghormati orang yang lebih tua. Hal ini tercermin dalam adanya tradisi gotong royong yang disebut “Bageq” dan “Bendrong” dimana masyarakat membantu satu sama lain dalam kegiatan pertanian dan pembangunan rumah.

Namun, meskipun kepercayaan Bayan Lombok Wetu Telu memiliki banyak nilai positif dan menarik, kepercayaan ini juga mengalami tantangan dalam menjaga keberlangsungannya. Hal ini dikarenakan pengaruh agama Islam yang semakin kuat di Lombok dan kurangnya dukungan dari pemerintah dan masyarakat untuk menjaga keberlangsungan kepercayaan Bayan Lombok Wetu Telu.

Budaya Bayan Lombok Wetu Telu adalah salah satu tradisi unik yang dapat ditemukan di Lombok, Indonesia. Budaya ini berasal dari Suku Sasak, yang merupakan suku asli Lombok. Bayan sendiri merupakan sebuah desa di Kabupaten Lombok Utara, yang juga menjadi pusat dari budaya Bayan Lombok Wetu Telu. Budaya ini memiliki keyakinan yang unik dan berbeda dengan kebanyakan agama yang ada di Indonesia. Berikut ini adalah penjelasan mengenai keyakinan budaya Bayan Lombok Wetu Telu.

 

adat sasak wetu telu di lombok

1. Kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa

Meskipun budaya Bayan Lombok Wetu Telu memiliki keyakinan yang berbeda dengan agama-agama besar di Indonesia, namun kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa tetap menjadi hal yang sangat penting. Dalam budaya ini, Tuhan dipandang sebagai pencipta alam semesta dan dihormati sebagai sumber kehidupan. Oleh karena itu, dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Bayan Lombok Wetu Telu senantiasa menghormati Tuhan dengan berbagai cara, seperti melakukan ritual-ritual keagamaan.

2. Keyakinan pada Leluhur

Selain kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat Bayan Lombok Wetu Telu juga memiliki keyakinan pada leluhur. Mereka percaya bahwa leluhur mereka memiliki kekuatan yang besar dan dapat memberikan perlindungan bagi mereka yang masih hidup di dunia. Oleh karena itu, dalam setiap ritual keagamaan, mereka selalu memohon perlindungan dan petunjuk dari leluhur mereka.

3. Sistem Pengaturan Hidup

Masyarakat Bayan Lombok Wetu Telu memiliki sistem pengaturan hidup yang sangat unik. Mereka memiliki tiga cara hidup atau disebut juga dengan tiga pilar, yaitu agama Islam, animisme, dan kepercayaan pada leluhur. Meskipun agama Islam menjadi agama mayoritas di Indonesia, namun masyarakat Bayan Lombok Wetu Telu masih mempraktikkan dua keyakinan lainnya. Mereka meyakini bahwa kepercayaan pada leluhur dan animisme merupakan bagian dari tradisi mereka yang harus dilestarikan.

4. Pelaksanaan Ritual

Ritual keagamaan dalam budaya Bayan Lombok Wetu Telu juga memiliki perbedaan dengan agama Islam pada umumnya. Mereka memiliki cara yang unik dalam melaksanakan ritual, seperti ritual yang dilakukan di rumah-rumah atau dalam lingkungan keluarga, dan bukan di masjid. Selain itu, mereka juga meyakini bahwa ritual yang dilakukan harus dilakukan dengan cara yang benar, dan mereka menggunakan benda-benda tertentu yang diyakini dapat membantu dalam pelaksanaan ritual.

5. Peran Ulama

Meskipun masyarakat Bayan Lombok Wetu Telu mempraktikkan dua keyakinan lain selain Islam, namun ulama tetap memiliki peran penting dalam budaya ini. Ulama di Bayan Lombok Wetu Telu memiliki tugas untuk memberikan pengajaran dan bimbingan kepada masyarakat dalam mempraktikkan keyakinan mereka dengan cara yang benar.


Sewa Mobil Lombok – Sewa Motor Lombok – Paket wisata Lombok